Pengaruh Defisit Anggaran Terhadap Inflasi Di Indonesia Tahun 1981-2010

Rosyetti ', Eriyati '

Abstract


Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data sekunder dari defisit anggaran daninflasi Tahun 1981-2010. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh defisit anggaranterhadap inflasi di Indonesia dari Tahun 1981-2010. Dalam penelitian ini dilakukan dua analisis, yaituanalisis keseimbangan jangka panjang dengan menggunakan persamaan kointegrasi (cointegrationtest) dan analisis jangka pendek dengan metode regresi linier ECM (Error Correction Methode).Dari uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai t sampel (0.366626) lebih kecil dibanding nilai t-tabel(2.0482) artinya variabel defisit anggaran tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel inflasi.Nilai R2 adalah sebesar 0.561459. Nilai ini memberikan indikasi bahwa perubahan Defisit Anggaranmenentukan variasi perubahan sebesar 56.1 persen terhadap Inflasi sementara 43.9 persendipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.Uji Error Correction Model menunjukkan bahwa dalam jangka pendek tidak terdapat pengaruh defisitanggaran dengan inflasi. Hal ini ditunjukkan oleh Koefisien ECT tidak sama dengan nol artinya Inflasitidak mencapai keseimbangan dalam jangka pendek. Koefisien regresi ECT(-1) bertanda negatif dansignifikan pada α=5%, hal ini sesuai dengan harapan teoritik dengan demikian spesifikasi model yangterbentuk telah stabil. Untuk uji kepenuhan asumsi klasik tidak terdapat penyimpangan masalah.Dalam jangka panjang variabel defisit anggaran berpengaruh terhadap variabel inflasi. Dari estimasiterhadap keseimbangan jangka panjang, Koefisien defisit anggaran sebesar 0,766926 berpengaruhsignifikan dan mempunyai hubungan yang positif terhadap variabel inflasi. Hal ini berarti bahwakenaikan defisit anggaran sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan inflasi sebesar 0,77%.Penjelasan lain adalah masalah pada koefisien regresi error correction term lag 1 (ECTt-1) yangsignifikan pada tingkat 1% dan bertanda negatif sesuai dengan konsep ECM. Koefisien regresi ECTt-1adalah λ(lamda), sehingga speed of adjustment adalah 1-λ atau sebesar -0.115252 (1-1.115252). Jikadiubah dalam persen maka sebesar 11.5%, yang berarti bahwa pada periode pertama prosespenyesuaian masih mencapai 11.5% dari 100 persen, sehingga waktu proses penyesuaian secarakeseluruhan membutuhkan waktu selama 8.69 (100/11.5) periode kurang lebih 8 tahun.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.31258/je.19.04.p.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.